Showing posts with label kendaraan. Show all posts
Showing posts with label kendaraan. Show all posts
Thursday, 3 January 2013
Cara Mengisi Ulang (Recharge) Aki (Accumulator) Kendaraan
*image: http://enokusuma.wordpress.com
Sumber Artikel: http://maruzar.blogspot.com/2012/03/cara-mengisi-ulang-recharge-aki.html
SATURDAY, MARCH 17, 2012
Mengisi-ulang (recharge) atau secara awam dikenal dengan sebutan cas aki (charge), adalah usaha atau upaya untuk membalik reaksi kimia pada aki (accu, accumulator). Saat mengeluarkan daya listrik, cairan asam di dalam aki bereaksi dengan sel-sel aki. Produk dari reaksi tersebut adalah arus listrik. Produk sampinganya adalah terbentunya endapan pada sel-sel aki. Lama kelamaan produk endapan semakin menumpuk, air aki berkurang keasamannya atau menjadi tawar, sel-sel tidak lagi bersentuhan dengan air aki, maka tegangan dan arus aki jadi menurun. Mengisi-ulang aki adalah usaha atau upaya melepas endapan pada sel-sel aki sehingga endapan tersebut kembali larut dalam air aki dan meningkatkan keasaman air aki.
Jika endapan pada sel-sel aki sudah terlalu banyak menumpuk dalam waktu yang lama maka aki tidak dapat diisi-ulang lagi dan harus diganti baru. Ada pendapat menyatakan bahwa sel-sel aki bisa dibersihkan endapannya dengan mengisi aki dengan air panas untuk mencuci dan menguras sel-sel aki. Tapi cara ini beresiko merusak sel-sel aki.
Ada juga cara kimia untuk mengurangi endapan pada sel-sel aki, yaitu dengan cara menambahkan produk zat kimia setiap satu bulan sekali. Menurut saya, sebenarnya aki tidak didesain untuk diperbaharui dengan cara kimia ini, tapi saya serahkan kepada para pembaca untuk menganalisa, mencoba, dan menyimpulkannya.
Pada saat normal, reaksi kimia aki adalah sebagai berikut:
Reaksi kimia aki saat mengeluarkan arus listrik (discharge)
Negative plate reaction: Pb(s) + HSO−4(aq) → PbSO4(s) + H+(aq) + 2-e
Positive plate reaction: PbO2(s) + HSO−4(aq) + 3H+(aq) + 2-e → PbSO4(s) + 2H2O(l)
Reaksi kimia aki saat diisi-ulang (recharge)
Negative plate reaction: PbSO4(s) + H+(aq) + 2-e → Pb(s) + HSO−4(aq)
Positive plate reaction: PbSO4(s) + 2H2O(l) → PbO2(s) + HSO−4(aq) + 3H+(aq) + 2-e
Jelas terlihat bahwa reaksi kimia saat discharge adalah kebalikan dari reaksi kimia saat recharge. Selama sel-sel aki tidak rusak, dan tidak ada zat lain yang dapat mengganggu, maka kedua reaksi tersebut akan selalu dapat dilakukan. Jika discharge dan recharge selalu dilakukan pada saat yang tepat dan dengan prosedur yang tepat, maka umur aki dapat diperpanjang.
Untuk mengisi-ulang aki dibutuhkan tegangan yang sedikit lebih tinggi dari tegangan aki. Untuk aki 12 volt, maka tegangan pengisian adalah 14 volt. Menurut spesifikasi, aki 12 volt akan terisi penuh jika tegangannya mencapai 14.4 volt, beberapa dapat diisi-ulang sampai 15 volt tanpa merusak aki tersebut. Jadi sebagai patokan umum, 14 volt adalah tegangan pengisian aki, dan jika aki sudah penuh maka tegangannya akan sama dengan tegangan pengisian yaitu 14 volt tersebut.
Pada saat diisi-ulang, aki dapat mengeluarkan gas dan uap air. Maka sebelum diisi-ulang, bersihkan dulu bagian atas aki dengan lap basah agar kotoran tidak masuk ke cairan aki, lalu kendurkan tutup-tutup sel aki. Tujuannya adalah agar gas mudah keluar dan mencegah aki meledak. Sebenarnya tutup sel aki mempunyai ventilasi, tapi ada kemungkinan ventilasi itu tersumbat atau kurang mampu mengeluarkan gas. Tambahkan air destilasi (air murni) jika air aki kurang dari level maximal.
Battery charger dapat berupa adaptor yang merubah arus listrik bolak-balik (AC) dari jaringan kota atau rumah menjadi arus searah (DC). Adaptor jenis ini banyak tersedia dipasaran, pilih yang bertegangan 13.8 Volt, yang biasanya digunakan oleh radio amatir dan biasanya disebut sebagai power supply untuk radio komunikasi.
Menurut istilah yang biasa digunakan sehari-hari di pasaran di Jakarta, adaptor adalah suatu alat untuk merubah arus bolak-balik jaringan listrik kota atau rumah, menjadi arus searah. Sedangkan power supply, adalah suatu adaptor yang mempunyai stabilisator tegangan. Dari sisi harga, adaptor lebih murah dari power supply. Sedangkan Battery charger dengan kapasitas arus besar, diatas 40 ampere, yang dapat digunakan untuk jump start, harganya sangat mahal.
Arus pengisian battery adalah sekitar 10% dari arus maximal yang dapat keluarkan aki. Misal, suatu aki berkapasitas arus 40AH (ampere hour) maka aki tersebut mampu mengeluarkan arus 40 ampere selama satu jam, jadi arus pengisiannya adalah 10% dari 40A yaitu 4 ampere. Untuk mengisi-ulang aki 40AH dibutuhkan battery charger atau power supply berkapasitas 8 ampere, atau 2 kali arus pengisian. Jika kurang dari 8 ampere maka ada kemungkinan battery charger atau power supply tersebut menjadi terlalu panas dan dapat terbakar.
Arus pengisian ditentukan oleh selisih tegangan. Arus pengisian aki akan membesar jika selisih tegangan aki dengan tegangan charger besar. Misal: aki diisi-ulang saat tegangannya sudah serendah 11 volt, dengan battery charger bertegangan 14 volt, maka arus pengisiannya akan lebih besar dibanding jika aki yang sama diisi-ulang saat tegangannya 13 volt. Arus pengisian yang besar akan menyebabkan panas yang tinggi dan gas lebih banyak terbentuk. Pada sistem Pengisi Aki Pintar (Smart Battery Charger), tegangannya dapat diatur secara automatis guna mencegah terbentuknya gas dalam jumlah besar.
Prinsip pada pengisian aki adalah mirip dengan 2 bejana berhubungan sebagaimana gambar dibawah. Bejana A berisi air lebih tinggi dan berhubungan dengan bejana B dengan selisih tinggi air S. Air akan mengalir dari A ke B, air akan berhenti mengalir jika tidak ada selisih ketinggian A-B atau S=0. Aliran akan semakin besar jika selisih ketinggian air semakin besar.
Jika tegangan aki sudah kurang dari 12 volt, maka dibutuhkan sekitar 8 -10 jam untuk mengisi aki tersebut agar tegangannya naik menjadi 14 volt. Jika adaptor atau power supply anda dapat disetel tegangannya menjadi 12 volt, maka untuk mencegah terbentuknya banyak gas saat mengisi aki yang sudah sangat rendah tegangannya, sebaiknya aki diisi-ulang dengan tegangan 12 volt dulu, baru kemudian diisi-ulang dengan tegangan 14 volt. Ada juga battery charger yang dapat disetel arusnya, bukan tegangannya, maka gunakan arus yang rendah terlebih dulu untuk aki yang sudah sangat rendah tegangannya, agar mengurangi pembentukan gas.
Aki tidak perlu dilepas koneksinya dari kendaraan, juga tidak perlu dilepas dari dudukannya di kendaraan, sehingga dapat dilakukan di garasi rumah anda. Lihat foto dibawah, tampak aki masih terpasang dan terhubung dengan dengan sistem elektrik mobil, saat aki diisi-ulang. Terlihat juga bagian atas aki yang bersih, dengan semua tutup aki sudah dikendurkan agar gas dapat keluar, tapi tutup-tutup tetap berada pada lubangnya guna mencegah kotoran masuk.
Penyambungan kabel charger adalah positif charger ke positif aki, dan negatif charger ke negatif aki. Sambung kabel positif terlebih dahulu. Kabel negatif dapat disambungkan ke bodi kendaraan.
Saturday, 22 December 2012
Manfaat Nitrogen
Ban merupakan komponen terpenting dalam suatu kendaraan baik kendaraan roda dua maupun roda empat. Oleh karena itu ban motor harus sering diperhatikan dan dikontrol sesering mungkin, ban juga berfungsi sebagai aksesoris motor untuk memperindah tampilan kendaraan anda.
Terkadang banyak para bikers ataupun drivers yang hobi dibidang otomotif mengganti ukuran ban kendaraan mereka menjadi lebih besar maupun lebih kecil dan tipis semua tergantung selera tetapi ada baiknya lebih memilih ban dengan kualitas yang baik karena sangat berpengaruh sekali untuk performa laju kendaraan anda. Semakin sering kendaraan anda melaju di jalan maka akan semakin tipin ulir atau kembang ban tersebut, dan kualitas karet ban akan semakin kurang baik, oleh karena itu pengisian tekanan angin juga sangat perlu diperhatikan.
Dalam postingan kali ini kami akan mencoba memberikan sekedar info tentang Manfaat Nitrogen Untuk Ban kendaraan anda. Jika tekanan gas di dalam ban lebih rendah dari yang disarankan, maka bidang yang menapak dan mencengkram jalan tidak merata sehingga bidang tapaknya menjadi lebih sedikit yaitu hanya pada daerah pinggir ban saja. Begitu juga jika tekanannya berlebihan dari yang dianjurkan, maka yang menapak hanya daerah tengah ban saja. Akibat dari kekurangan dan kelebihan tekanan gas tersebut adalah tapak ban akan menipis tidak merata, sering orang menyebut "botak luar, atau botak dalam". Sebaliknya apabila tekanan gas di dalam ban diisi sesuai anjuran, maka bidang tapak ban yang mencengkram jalan menjadi lebih luas dan merata.
Untuk keamanan berkendara akan lebih terjamin. Ban yang telah diisi gas (angin) bertekanan tertentu umumnya terdiri dari 21% gas oksigen dan 78% gas nitrogen. Dimana campuran gas tersebut didapat dari udara sekitar pompa gas/angin tersebut, atau gas yang kita hirup sehari-hari. Partikel gas oksigen lebih kecil dibanding gas Nitrogen, sehingga gas oksigen bisa tiga kali lebih cepat merembes keluar ketimbang gas nitrogen, melalui celah-celah halus sambungan ban terhadap pelek maupun mekanik sekat/valve pada pentil (ventil). Secara perlahan tapi pasti, membuat ban kendaraan anda akan berkurang tekanan gas nya dan perlu selalu dicek tekanannya, jika kurang segera tambahkan hingga sesuai anjuran pabrik mobil maupun spec ban yang digunakan.
Tekanan gas yang kurang membuat berkurangnya keamanan dan kenyamanan, juga membuat BBM boros. Keuntungan : Ban lebih empuk dan bisa menghemat bahan bakar akibat ban tetap padat karena gas tidak mudah terbuang dalam waktu lama, Ban tidak dapat terbakar ketika ban dalam kondisiputaran tinggi. Masalahnya gas Nitrogen bersuhu lebih rendah dan stabil. Rata-rata suhu gas Nitrogen pada ban sekitar 17 derajat. Selain tidak dapat terbakar, gas Nitrogen juga tidak menyebabkan pelek korosi. Tidak seperti kandungan angin yang disemprotkan dari kompresor angin di pinggir jalan Kelemahan : Harga setiap pengisian ban yang relatif lumayan mahal berkisar Rp.5000 s/d Rp.8000 setiap ban Bengkel ban yang menyediakan jasa gas nitrogen juga relatif belum banyak, sehingga cukup menyulitkan ketika ingin mengisi atau menguras gas. Semoga postingan ini dapat bermanfaat bagi para bikers maupun drivers.
Sumber : Striping Motor
Subscribe to:
Posts (Atom)